Kamis, 27 Februari 2014

Review - Robocop

Robocop




Robocop menceritakan tentang tahun 2028, yang di mana multinasional konglomerat dan pusat teknologi robot digenggam oleh 'OmniCorp'. Drone mereka telah digunakan oleh militer di luar negeri selama bertahun-tahun, dengan menghabiskan miliaran untuk bottom line OmniCorp itu. Sekarang OmniCorp ingin membawa teknologi kontroversial mereka ke depan rumah, dan mereka melihat kesempatan emas untuk melakukannya. OmniCorp membayangkan Robocop di setiap kota dan miliaran bahkan lebih bagi para pemegang saham mereka.
Crita berawal ketika Alex Murphy (Joel Kinnaman), seorang ayah-suami-polisi yang penuh kasih dan baik melakukan hal terbaik untuk membendung gelombang kejahatan dan korupsi di Detroit. Tapi dia menderita luka parah dalam menjalankan tugas, kemudian OmniCorp melihat kesempatan mereka untuk ambil bagian, membuat robot polisi (Robocop).


Untuk sebuah reboot dari tahun 80-90an Robocop menjadi salah satu yang dinanti penikmat  film. Detail yang dalam film dibawakan secara apik. Si Robocop sendiri juga terlihat lebih manusiawi dengan ditampilkannya bagaimana mesinnya bekerja dan harus ada cuci darah, pemasukan protein dll. Selain itu Robocop berganti warna dari silver menjadi hitam yang membuat lebih elegan. 



Namun ada sedikit yang membuat tidak nyaman, yaitu alur dan tokoh musuh di film. Selama lebih kurang 2jam kita disuguhi adegan yang seru tapi terkadang terasa membosankan. Dan dari sisi villain sendiri gw kira Antoin Vallon bakal menjadi musuh yang kuat, tetapi itu semua diluar ekspektasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar