300: Rise of an Empire
300: Rise of an Empire bercerita tentang
Jenderal Themistokles (Sullivan Stapleton) yang akan menyatukan seluruh
kerajaan di Yunani untuk menjatuhkan Xerxes (Rodrigo Santoro). Namun Xerxes
bukanlah lawan yang mudah dijatuhkan, ia mempunyai rencana untuk melakukan
penyerangan ke Yunani yang dipimpin oleh seorang wanita kejam sebagai kepala
pasukan angkatan laut terhebat, bernama Artemisia (Eva Green). Meski dia
seorang wanita, Artemisia akan tetap berjuang mati-matian dan melakukan apapun
untuk membantu Xerxes. Namun pimpinan tentara Yunani, Jenderal Themistocles,
juga tak mau kalah dengan Artemisia dan pasukannya. Inilah film yang akan
menyajikan pertempuran berdarah.
Sama seperti film sebelumnya film ini
mempunyai khas tersendiri, cipratan darah dimana-mana, slow motion saat adegan
battle, wajar membuat film ini masuk kategori dewasa. Kali ini 300 digarap oleh
Noam Murro, bukan lagi Zack Snyder. Untuk kualitas akting sendiri gw kurang
suka Sullivan Stapleton yang memerankan Themistokles, sebagai jendral mimik
wajah dan pembawaan dia masih kalah dengan Raja Leonidas di film sebelumnya.
Tapi Eva Green, perannya sebagai Artemesia begitu memukau. Eva Green memang
cocok memerankan sosok wanita psikopat.
Overall gw lebih berpihak kepada film
300 sebelumnya, contohnya dengan beberapa kalimat seperti “tonight we dine in
hell” atau “THIS IS SPARTA!!” lebih menarik untuk diingat penonton. Tapi film
ini juga layak kalian tonton kok.
"Steady your hearts. Look deep into your souls. For your medal is to be tested this day. Choose your glory!" -Themistokles-
"Steady your hearts. Look deep into your souls. For your medal is to be tested this day. Choose your glory!" -Themistokles-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar