Maleficent memiliki kehidupan
yang ideal tumbuh di kerajaan dalam hutan yg damai, sampai suatu hari ketika
tentara menyerang dan mengancam keharmonisan tanah-nya. Maleficent naik menjadi
pelindung tanahnya, akan tetapi dia akhirnya menderita dalam pengkhianatan
suatu tindakan kejam yang mulai mengubah hatinya, dari murni untuk batu.
Bertekad balas dendam, Maleficent juga menghadapi pertempuran epik dengan
menyerang raja penggantinya, dan sebagai hasilnya menempatkan kutukan pada bayi
yg baru lahir yang bernama aurora.
Sebelumnya saya ingin berkata
jika keputusan merekrut Angelina Jolie dalam film ini adalah dilema. Disisi
positif sosok Angie berperan besar dalam film ini, dan dilain sisi para pemain
lain terlihat flat-flat saja, nothing special.
Maleficent menghadirkan cerita fairy tail
namun dengan beberapa titik cerita yang berbeda. Maleficent disini berperan
sebagai tokoh utama (ketimbang Aurora sendiri) dan juga menjadi tokoh jahat
sekaligus baik. Dan sepertinya menggunakan 3peri penjaga sebagai bahan lawakan
agak memaksa, garing.
Robert
Stromberg dipercayai untuk memimpin, yang mana ini adalah film pertamanya
sebagai sutradara. Setelah sebelumnya dia berada disisi visual effect, lantas
tidak mengeejutkan jika tampilan Maleficent benar-benar memanjakan mata.
Linda
Woolvertton yang secara epic mengubah beberapa titik cerita, bahkan klinmaks
adalah suatu hal yang besar, yang menyebabkan beberapa orang ingin bernostalgia
dengan masa kecilnya malah menjadi kontra. Yah intinya Maleficent tetap sebuah
kisah Fairy Tail namun dengan titik balik barunya.
" The princess can be welcome from her death sleep by only one
true love's kiss" -Maleficent-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar